Mengapa Anda Butuh Perencanaan Keuangan?

Menghabiskan banyak waktu di jalan sebenarnya sangat beresiko, seperti yang dialami Bapak Kardi Cahyadi (37th). Dengan statusnya sebagai pengusaha Travel, Pak Kardi tidak tanggung-tanggung menggeluti usahanya, dimana tidak jarang dia sendiri turun “jabatan” menjadi sopir untuk menggantikan karyawan yang yang sedang sakit. Melihat hal ini, Ibu Yayuk Indrawati (35th) sang istri sangat mengkhawatirkan keselamatan suaminya. Setelah merundingkan hal ini dengan suami, Ibu Yayuk akhirnya membeli beberapa polis asuransi untuk suaminya dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan jiwa suaminya agar selalu merasa terlindungi di setiap perjalanan tugasnya.

Sampai akhirnya pada suatu hari Bapak Kardi bertemu dan berkenalan dengan Sdr Desiderius yang adalah seorang Financial Consultant Sun Life Financial Indonesia. Sejak dari perkenalan tersebut, Bapak Kardi mulai terbuka pikirannya bahwa asuransi sangat dibutuhkan tanpa memandang status dan profesi karena Asuransi bukan hanya bertindak sebagai pelindung jiwa dan kesehatan seseorang tapi juga bisa berfungsi sebagai tabungan, solusi untuk biaya sekolah anak, dan juga merupakan bentuk lain dari investasi.


Bapak Kardi pun akhirnya mencoba ganti membelikan polis asuransi dari Sdr Desiderius untuk istri tercinta sebagai hadiah atas kelahiran dari putra ketiganya pada bulan Januari 2011 untuk program Asuransi Jiwa dan Kesehatan (HISR) tipe Silver dengan premi Rp.350.000,- per bulan dengan uang pertanggungan sebesar Rp. 100.000.000,- hanya dengan cara pembayaran melalui debit tabungan BCA, dengan harapan pada suatu saat nanti akan mendapat manfaatnya sesuai penjelasan sang agen asuransi.

Suatu pagi di bulan April 2011 Bapak Kardi menelpon Sdr Desiderius mengkonfirmasikan bahwa ada SMS dari SLFI yang memberitahukan bahwa tabungan BCA tidak dapat terdebit dan meminta saran apakah ada cara pembayaran premi yang lain dan bagaimana caranya. Mereka pun akhirnya disarankan untuk membayar tunai ke kasir di kantor  Di tengah-tengah proses hujan turun sangat deras dan akhirnya Pak Kardi dan Ibu Yayuk memutuskan untuk menunggu hujan reda sambil mengobrol santai dengan Sdr Desiderius dan beberapa teman agennya.

Beberapa hari kemudian Bapak Kardi menelpon Sdr Desiderius untuk mengkonfirmasikan keadaan istrinya yang harus dibawa ke Rumah Sakit untuk dirawat inap karena sakit flu dan demam akibat kehujanan beberapa hari lalu. Karena kesibukan dan hal lainnya Sdr Desiderius memutuskan untuk menjenguk pasangan tersebut pada hari ke-4 tapi ternyata pasangan tersebut sudah tidak ada di rumah sakit. Berasumsi bahwa sang klien sudah sembuh dan sudah pulang, Sdr Desiderius akhirnya langsung menuju ke rumah klien dan alangkah terkejutnya pada saat mengetahui bahwa Ibu Yayuk Indrawati sudah meninggal dunia.

Karena memiliki rasa tanggung jawab pada kliennya sebagai agen asuransi, Sdr Desiderius ikut membantu sepenuhnya semua proses menuju persyaratan klaim dan dokumen-dokumen yang diperlukan bersama Pak Kardi. Walaupun hal tersebut dijalani dengan rasa was-was sebab takut klaim tidak keluar karena klien baru bayar 4 kali premi, ternyata perusahaan asuransi akhirnya menunjukkan komitmennya dengan menyetujui semua klaim atas nama Ibu Yayuk Indrawati.
Bukti komitmen SLFI terhadap kliennya ini selalu ditunjukkan kepada masyarakat agar mereka tetap merasa aman dan nyaman untuk setiap pembayaran premi yang dilakukan.


Top